1. Murai Batu Medan


Murai Batu Medan merupakan jenis burung murai bakalan yang paling mahal diantara jenis burung murai lainnya. Burung yang satu ini memiliki jenis fisik dan ciri-ciri khusus yang paling mencolok yaitu jika dilihat dari panjang ekor. Murai batu medan mempunyai ekor yang paling panjang, Ukuran panjang ekor bervariasi mulai dari 25cm hingga 35cm. Dari jenis gaya tarungnya murai medan memiliki mental fighter dengan karakter menaik turunkan ekor panjangnya.



2. Murai Batu Lampung



Murai yang berasal dari pulau sumatra tersebut hampir mirip dengan yang berasal dari kota medan. Perbedaannya terlihat dari panjangnya ekor. Panjang ekornya hanya berkisar antara 15cm hingga 20cm. Dari gaya tarungnya Murai jenis ini juga sama persis dengan murai medan. Murai ini juga memiliki mental tarung yang sangat bagus.

3. Murai Batu Kalimantan ( Murai Borneo )


Murai batu kalimantan atau yang sering kita kenal dengan sebutan murai borneo adalah jenis murai yang memiliki ekor paling pendek diantara burung murai lainnya. Burung ini hanya memiliki panjang ekor antara 10cm hingga 15cm. Burung yang satu ini memiliki gaya tarung yang sangat khas yaitu dengan membusungkan dada atau yang sering kita kenal dengan gaya tarung ngembung. Ciri fisik tersebut menandakan burung murai batu borneo memiliki sifat atau mental paling fighter.

4. Murai Batu Nias



Murai batu nias atau ekor hitam memiliki dua jenis yang berbeda yaitu nias ekor panjang dan nias ekor pendek. Perbedaan sangat ketara yaitu terlihat dari keseluruhan warna ekor yang berbeda yaitu berwarna hitam tanpa ada warna putih dibagian ekor. Untuk Nias yang ekor pendek hanya memiliki ukuran 10cm hingga 15cm dan yang termasuk kategori ekor panjangnya dapat mencapai 20 cm.

5. Murai Batu Aceh


Karena penyebarannya yang didominan di Pulau Sumatra, Burung ini memang paling memiliki banyak jenis di pulau sumatra. Salah satunya adalah jenis murai batu yang berasal dari kota Aceh, Murai Aceh yang satu ini memiliki ciri tubuh yang agak mungil dan memiliki panjang ekor 20cm-30cm.

6. Larwo


Sepintas tidak ada perbedaan mencolok antara larwo ini dengan murai batu jenis lain asal daerah Sumatera ataupun Kalimantan. Namun kalau kita perhatikan dengan seksama akan jelas perbedaannya yaitu ukuran tubuhnya yang lebih kecil dari murai batu Sumatera dan juga batas garis dada yang berwarna hitam yang berakhir di perutnya. Sementara murai batu Sumatera dan Kalimantan rata-rata batas hitamnya sampai bagian dada saja.
Perbedaan lainnya adalah performa ketika bersuara, yakni bulu-bulu di kepalanya akan berdiri seperti jambul.
Suara burung ini mirip dengan burung murai batu jenis lainnya. Beberapa kicau mania menyebutkan bahwa suaranya kurang variatif tapi ada juga yang menyebutkan bahwa suaranya hampir sama dengan murai batu lainnya (variatif).
Menurut saya, sebagaimana penentuan “kualitas” burung murai batu secara umum, ada pada karakter dari burung itu sendiri. Jika ada yang mengatakan burung larwo bersuara variatif atau sebaliknya, hal itu tergantung karakter burung dan tentu saja perawatan dan pemasteran jika burung itu ada dalam pemeliharaan tangan manusia.


Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: